BENPARK - Apakah kamu masih ingat dengan ikan Alligator yang menjadi perbincangan hangat di Indonesia akibat kemunculannya di sungai lokal? Kali ini Admin akan mengulas lebih lanjut tentang ikan Alligator tersebut.
Sebelum melanjutkan pembahasan, penting untuk diketahui bahwa terdapat berbagai jenis ikan Alligator . Isi artikel ini akan membahas tentang Shortnose Gar, salah satu jenis ikan Alligator.
Ikan Shortnose Gar dapat diklasifikasikan sebagai jenis ikan pemakan makanan dipermukaan air atau yang sering disebut sebagai Top Feeder. Tujuan utamanya adalah untuk menyapu sisa makanan yang sulit dijangkau oleh ikan yang biasanya berada di bagian tengah dan bawah akuarium, di sekitar permukaan air. Seringkali, ikan jenis tengah dan bawah mengalami kesulitan dalam mencapai makanan yang terletak di bagian atas, terutama di sekitar permukaan air. Ikan yang tinggal di bagian atas air sangat berguna untuk membersihkan sisa makanan di permukaan, sehingga kualitas airnya menjadi lebih baik.
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Lepisosteiformes
Famili : Lepisosteidae
Genus : Lepisosteus
Spesies : L. platostomus
Nama Latin/Ilmiah : Lepisosteus platostomus
Bentuk Fisik
Bentuk tubuh ikan Shortnose Gar sangat mudah untuk dimengerti secara visual. Apabila seseorang melihat Shortnose Gar untuk pertama kalinya, mungkin kesan awalnya adalah penampilannya yang sangat kuno.
Ikan Gar yang ini memiliki warna tubuh coklat atau hijau zaitun di bagian atasnya dan putih di bagian bawahnya. Tidak seperti jenis Gar lain, Shortnose Gar memiliki mulut yang lebih kecil.
Ikan Shortnose Gar biasanya dapat mencapai ukuran sekitar 60 cm dan memiliki sisik ganoid rhomboidal berbentuk segi empat yang saling terhubung di seluruh tubuhnya.
Penyebaran wilayah
Ikan dengan mulut pendek ini berasal dari Amerika Serikat dan dapat ditemukan di lembah Sungai Mississippi dan Missouri, dari Montana sampai ke Pantai Teluk di selatan dan Sungai Ohio di timur.
Makanan
Dengan gigi tajamnya, jelas bahwa Shortnose Gar tidak lagi memakan sayuran tetapi beralih ke ikan-ikan kecil sebagai makanan utamanya. Bukan hanya ikan kecil yang dapat mereka makan, tetapi juga krustasea, serangga, dan invertebrata lainnya.
Saat berburu, Shortnose Gar tidak bergantung pada kecepatan dan ketangkasannya, hal ini pasti akan membuat mereka kesulitan. Mereka memiliki cara berburu yang lebih tenang yaitu dengan melakukan penyergapan yang sabar. Sang ikan mendekati mangsanya tanpa membuat suara dan dengan perlahan, lalu dengan sedikit gerakan cepat ia menyerang mangsanya dengan tiba-tiba.
Kamu pasti terkesima dengan itu, bukan? Ya, itulah keistimewaan Shortnose Gar. Diam namun berbahaya. Saat berhasil menangkap mangsanya, bukan berarti mangsanya bisa langsung melarikan diri, ya. Keuletan rahangnya mampu mencegah hewan mangsanya untuk melarikan diri.
Habitat & Karakteristik
Ikan Shortnose Gar biasanya tinggal di perairan yang damai di sungai yang luas dan kolam yang tenang. Ikan ini biasanya hidup di perairan yang memiliki tumbuhan air.
Sekelompok ikan seringkali tinggal di lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah. Wah, berbahaya sekali. Apakah bisa bertahan hidup di situasi ini. Tidak perlu khawatir, Shortnose Gar memiliki kemampuan untuk tetap hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang sangat rendah dan air yang keruh. Kok bisa? mungkin Hal itu disebabkan oleh adanya kandungan gas khusus dalam kandung kemih mereka.
Ikan Gar juga memiliki kantung udara yang berperan seperti paru-paru untuk mengambil oksigen dari udara yang mereka telan dan mengatur keseimbangan renangnya. Wah luar biasa, bukan? Apakah kamu juga terkesan dengan kecanggihan Shortnose Gar.
Temperamen
Sebetulnya, ikan ini memiliki sifat yang tenang dan biasanya tidak mudah terpancing emosi. Namun, ketika ditempatkan bersama ikan yang lebih kecil, predator ini akan melihatnya sebagai mangsa mudah yang bisa dimakan. Apakah itu masuk akal?
Lebih baik untuk tidak menggabungkan ikan ini dengan ikan yang berukuran lebih kecil. Jika tidak, seperti yang telah disebutkan, mereka akan menghancurkannya tanpa belas kasihan.
Reproduksi
Ikan ini umumnya meletakkan telurnya pada musim semi di bulan April, Mei, dan Juni, ketika suhu air berkisar antara 16 hingga 21 derajat Celcius.
Saat Shortnose Gar betina meletakkan telur, telur yang sudah diletakkan tersebut disimpan di tumbuhan atau tanaman air. Telur yang diletakkan akan menetas dalam waktu satu minggu atau lebih. Telur ikan ini beracun bagi burung dan mamalia termasuk manusia jika dikonsumsi, penting untuk diketahui.
Setelah telur Shortnose Gar menetas, bayi-bayi ikan kecil itu muncul. Pada mulanya, mereka memperoleh nutrisi dari makanan yang disimpan di kantung kuning telur mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, ikan-ikan ini mulai mampu mengkonsumsi larva serangga dan krustasea kecil. Kurang lebih 3 tahun berlalu, ikan-ikan ini mulai dapat memakan larva serangga dan krustasea kecil.
Catatan khusus
Saat membicarakan tingkat kepunahan ikan Shortnose Gar, terdengar tidak masuk akal, bukan? Siapa yang bisa memangsa ikan ini. Dengan sangat sedikitnya hewan pemangsa alami yang mampu menembus lapisan sisik ganoid di seluruh tubuh ikan ini. Jadi kesimpulannya adalah bahwa populasi ikan ini masih sangat melimpah.