BENPARK - Belakangan ini, ramai diberitakan tentang pemadaman listrik yang melanda sebagian wilayah Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. Kamu salah satu yang terdampak? Wah, pasti bikin jengkel, ya! Bayangkan listrik di rumah tiba-tiba mati tanpa peringatan, baik itu karena kerusakan atau akibat pemadaman bergilir dari PLN. Kaget, bingung, khawatir semua rasa bercampur jadi satu, kan?
Apalagi kalau di rumah ada ikan-ikan peliharaan yang harganya cukup mahal. Duh, bisa-bisa kepala jadi pusing memikirkan nasib mereka. Banyak yang merasa panik dan takut ikannya tak selamat. Sayangnya, sebagian orang hanya bisa menyalahkan PLN tanpa melakukan tindakan antisipasi yang tepat. Padahal, keluhan saja tidak akan mengubah keadaan, bukan? Justru kita perlu mengambil langkah nyata untuk memastikan ikan-ikan tetap aman meskipun listrik padam, terutama saat pemadaman bergilir.
Nah, di sini kita tidak sedang mencari siapa yang salah, ya. Fokus utama kita adalah Solusi bagaimana mempersiapkan diri ketika listrik padam karena pemadaman bergilir agar ikan-ikan tetap terjaga kesehatannya. Kali ini, kita akan membahas cara-cara antisipasi yang bisa dilakukan dan apa yang perlu dilakukan jika listrik sudah lebih dulu padam. Mau tahu triknya? Yuk, simak tips-tips berikut!
1. Menyiapkan aerator AC/DC maupun baterai
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah menyiapkan aerator AC/DC atau yang menggunakan baterai. Mungkin ada yang belum familiar dengan aerator? Singkatnya, aerator adalah alat yang menghasilkan gelembung udara dalam air, membantu menjaga suplai oksigen untuk ikan di akuarium.
Kalau kamu belum punya aerator AC/DC atau berbaterai, tak perlu khawatir. Kamu bisa membelinya di toko ikan terdekat, atau kalau mau lebih banyak pilihan, coba cari di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, atau platform online lainnya.
Lalu, apa sih sebenarnya fungsi utama dari aerator AC/DC atau berbaterai ini? Alat ini tetap bisa bekerja meski listrik mati, dan bisa bertahan beberapa jam, lho! Jadi, kamu tak perlu cemas ikannya akan kekurangan oksigen saat pemadaman listrik, karena aerator ini tetap memproduksi oksigen dalam bentuk gelembung udara meskipun tanpa listrik.
Ini sangat membantu terutama untuk jenis ikan yang lebih "sensitif" atau kurang tahan terhadap perubahan lingkungan. Misalnya, ikan Koki yang seringkali disebut “manja” oleh pemiliknya karena rentan stres ketika listrik tiba-tiba padam dalam pemadaman bergilir. Bahkan ikan yang lebih tangguh bisa stres jika ditempatkan di akuarium yang terlalu padat seperti “rumah penuh sesak.”
Kalau sudah begitu, dan tiba-tiba listrik padam? Ya, risikonya tinggi. Tapi dengan aerator AC/DC ini, kamu punya solusi praktis untuk memastikan pasokan oksigen tetap tersedia bagi ikan-ikan kesayangan, meskipun listrik padam.
2. Siapkan ember
Tips kedua yang bisa kamu coba adalah menyiapkan ember. Lho, ember? Mungkin terdengar aneh, tapi ember bisa sangat berguna, lho! Fungsi ember di sini adalah sebagai langkah cadangan jika ada ikan yang tetap kekurangan oksigen meskipun sudah menggunakan aerator.
Tips ini sangat cocok buat kamu yang punya akuarium dengan banyak ikan di dalamnya. Dengan jumlah ikan yang padat, tentu saja mereka harus "berbagi" oksigen, bukan? Nah, kalau ada ikan yang terlihat lemas, coba pisahkan sementara di dalam ember.
Isi ember tersebut dengan air secukupnya (disesuaikan dengan ukuran ikan), lalu pindahkan ikan yang terlihat lemah ke ember itu. Dengan memisahkan mereka ke ember, ikan yang sedang butuh lebih banyak oksigen bisa bernapas dengan lebih mudah tanpa harus "berebut" dengan ikan lainnya.
3. Sediakan gayung air
Selanjutnya, tips ketiga adalah menyiapkan gayung air. Tips ini mungkin terasa sedikit melelahkan karena kamu perlu mengganti air secara manual dengan gayung. Capek? Tentu saja. Tapi, kalau pilihanmu antara sedikit lelah atau melihat ikan kesayangan tak selamat saat listrik padam, mana yang akan kamu pilih?
Jika akuariummu berukuran kecil, coba ganti sekitar 60% dari total volume air di dalamnya. Untuk akuarium yang lebih besar atau sedang, cukup ganti sekitar 30% air saja. Angka ini tidak harus selalu diikuti, tapi bisa jadi panduan untuk menjaga kualitas air demi kenyamanan ikanmu.
4. Jangan diberi makan dulu
Tips keempat yakni tunda dulu pemberian makan untuk ikan. Saat listrik padam, sebaiknya jangan terburu-buru memberi mereka makan. Mengapa? Karena ketika kamu memberi makan, sisa makanan dan kotoran ikan akan membuat air di akuarium cepat kotor. Tanpa listrik, filter akuarium tidak bekerja, sehingga kotoran menumpuk tanpa tersaring.
Jika kotoran ini dibiarkan, kadar amonia di dalam air akan meningkat tajam, dan dalam waktu singkat bisa mematikan ikan secara massal. Lebih baik tahan dulu keinginan memberi makan, apalagi jika pemadaman biasanya berlangsung 4-8 jam.
Jika listrik mati lebih lama dari itu, berikan pakan dalam jumlah sangat sedikit dan, setelahnya, gantilah sekitar 20% volume air secara manual agar kualitas air tetap terjaga.
5. Menyediakan tabung oksigen murni dan kantong plastic
Selanjutnya, tips kelima adalah menyediakan tabung oksigen murni dan kantong plastik. Tips ini mungkin mengingatkanmu pada cara para penjual ikan mengemas ikan untuk dibawa pulang, bukan? Nah, teknik ini bisa juga kamu gunakan dalam situasi darurat ketika listrik padam dalam waktu yang cukup lama.
Caranya sederhana. Pertama, tangkap ikan dari akuarium dengan hati-hati agar mereka tidak stres. Masukkan ikan pelan-pelan ke dalam kantong plastik. Setelah itu, isi kantong dengan oksigen murni dari tabung hingga kantong terisi penuh. Pastikan untuk menutup dan mengikat kantong plastik tersebut agar oksigen tidak bocor keluar.
Metode ini cocok jika pemadaman listrik diperkirakan berlangsung seharian. Namun, jika listrik hanya padam sekitar 4-6 jam, sebaiknya tidak perlu melakukan ini agar ikan tidak stres akibat terlalu sering berpindah tempat.
6. Gunakan es batu apabila ada
Tips keenam adalah memanfaatkan es batu jika tersedia. Ya, kamu tidak salah baca! Menambahkan es batu ke dalam air akuarium bisa menjadi trik yang bermanfaat.
Tujuan utama menambahkan es batu adalah menjaga suhu air tetap rendah, yang akan membantu mempertahankan kandungan oksigen dalam air. Ketika suhu air naik, oksigen cenderung lebih cepat terlepas ke udara, jadi dengan menjaga suhu tetap sejuk, oksigen di dalam air akan bertahan lebih lama.
Namun, jika ikan di akuariummu lebih menyukai suhu hangat, pastikan kamu menambahkan es batu secara bertahap agar mereka tidak kaget. Masukkan es batu sedikit demi sedikit, dan lihat reaksi ikan. Berani mencoba tips ini?
7. Sediakan genset
Tips terakhir, yaitu tips ketujuh, adalah mempertimbangkan untuk menyediakan genset. Jika kamu mencari yang terjangkau, pilihlah genset portabel. Saat ini, banyak tersedia genset portabel dengan harga yang ramah di kantong, sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan biaya besar.
Genset ini bisa sangat membantu karena kamu dapat menyalakan kembali mesin filter yang sebelumnya mati akibat pemadaman listrik. Tips ini sebenarnya opsional, terutama jika kamu memiliki ikan bernilai tinggi yang sayang jika sampai mati. Setuju?
Itulah 7 tips bagi para pecinta ikan untuk mengantisipasi listrik mati karena pemadaman bergilir. Tidak perlu menyalahkan pihak mana pun atas matinya listrik; yang lebih penting adalah fokus pada solusi untuk mencegah kematian ikan. Semoga tips-tips ini bermanfaat dan membantu menjaga ikan kesayanganmu tetap sehat saat listrik padam. Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-teman lainnya agar mereka juga tahu ketujuh tips ini!