BENPARK - Belakangan ini, pemindahan ibu kota ke Kalimantan menjadi salah satu topik hangat yang banyak dibicarakan. Namun, tahukah kamu bahwa sungai-sungai dan perairan di Kalimantan ternyata menjadi surga bagi berbagai jenis ikan di dunia? Dengan habitat alami yang mendukung, Kalimantan menjadi rumah bagi sejumlah ikan yang unik dan menarik. Jadi, penasaran ikan-ikan apa saja yang menghuni perairan Kalimantan? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Asian Arowana
Di urutan pertama, kita punya Asian Arowana, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Scleropages formosus. Ikan ini termasuk salah satu jenis Arowana yang paling terkenal di dunia. Dengan tubuh yang menyerupai naga dan siripnya yang anggun, tak heran kalau ikan ini sering dijuluki "ikan naga".
Meskipun Asian Arowana memiliki beberapa subspesies, ikan yang ditemukan di Kalimantan seringkali dikaitkan dengan Super Red Arowana. Ciri fisiknya sungguh memukau, dengan warna merah yang menyala, membuat siapa pun yang melihatnya langsung tergoda untuk memeliharanya. Soal makanan, ikan ini lebih suka memangsa ikan kecil dan krustasea seperti udang. Sama seperti saudara-saudaranya, Asian Arowana juga jago melompat untuk menangkap mangsanya. Keren, bukan? Apakah kamu salah satu penggemar ikan yang luar biasa ini?
2. Hard-lipped Barb
Selanjutnya, di urutan kedua, ada ikan sejenis Barb yang bernama Hard-lipped Barb, dengan nama ilmiah Osteochilus hasseltii. Ikan ini memiliki ciri khas tubuh berwarna perak dan sirip berwarna merah cerah. Jika dilihat sekilas, ikan ini mirip dengan Hampala Barb, namun dengan struktur tubuh yang lebih tegak ke atas.
Menariknya, ikan Hard-lipped Barb bisa tumbuh hingga mencapai panjang 32 cm! Cukup besar, bukan? Ikan ini adalah omnivora, menyukai makanan seperti zooplankton, fitoplankton, invertebrata air, serta detritus. Ketika semakin besar, ia juga akan memakan cacing darah, Daphnia, atau Artemia.
Di Kalimantan, ikan ini umumnya hidup di sungai dengan arus yang lambat, aliran yang luas, dan substrat lembut seperti pasir. Ada hal menarik lainnya, yaitu pada musim hujan, ikan Hard-lipped Barb bermigrasi ke daerah hutan yang tergenang untuk mencari makanan dan bertelur.
Tertarik memelihara ikan ini? Bisa banget! Ikan Hard-lipped Barb cenderung pemalu dan tenang saat berada dalam kelompok di akuarium, menjadikannya cocok untuk pemula yang ingin memelihara ikan yang tidak terlalu agresif.
3. Spotted-eel Loach
Di urutan ketiga, kita punya ikan Spotted-eel Loach, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Pangio shelfordii. Ikan ini memang terlihat seperti belut, namun memiliki tubuh yang jauh lebih pendek dan mungil. Bayangkan saja, panjang tubuhnya hanya mencapai sekitar 70-80 mm, atau sekitar 7-8 cm saja. Kecil banget, kan?
Yang menarik, ikan Spotted-eel Loach ini adalah mikropredator, alias predator versi mini. Ikan ini memiliki kebiasaan unik, yaitu menyaring substrat sebelum menelannya. Lalu, apa yang ia dapatkan dari substrat itu? Biasanya, ia akan menemukan larva serangga, krustasea kecil, dan makhluk kecil lainnya yang menjadi makanannya.
Berbicara soal habitat, ikan ini lebih suka tinggal di perairan dangkal dengan aliran yang lambat, seperti sungai tenang, rawa, atau bahkan lembu jantan. Ia juga dapat ditemukan di rawa gambut purba atau 'black water'. Di habitat-habitat ini, vegetasi air dan kanopi pohon lebat memberi perlindungan dan naungan. Tidak heran jika ikan ini sangat menyukai tempat-tempat yang tenang dan nyaman seperti itu, ya?
4. Asian Banjo Catfish
Di urutan keempat, kita punya ikan lele eksotis yang bernama Asian Banjo Catfish, dengan nama ilmiah Acrochordonichthys rugosus. Ikan lele ini memiliki corak tubuh yang menarik, yakni warna hitam dengan bercak-bercak coklat yang tersebar di beberapa bagian tubuhnya.
Ikan ini tergolong kecil, dengan panjang tubuh yang hanya mencapai 100-110 mm, atau sekitar 10-11 cm. Cukup mungil, bukan? Lantas, apa sih yang menjadi makanan ikan ini? Berdasarkan informasi dari situs Seriously Fish, ikan ini biasanya memakan larva chronomid, Tubifex, dan cacing tanah kecil.
Kamu penasaran di mana ikan ini tinggal? Ternyata, ikan Asian Banjo Catfish suka mendiami aliran perairan yang deras di hutan. Perairan tersebut biasanya memiliki air yang jernih dengan substrat pasir atau batu, serta terdapat serasah daun. Ikan ini juga sering bersembunyi di bawah kayu apung atau batu yang terendam. Ternyata, habitat yang nyaman dan alami ini membuat ikan Asian Banjo Catfish merasa betah!
5. Archer Fish
Di urutan kelima, ada ikan Archer Fish, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Toxotes jaculatrix. Ikan ini juga sering disebut sebagai "ikan penembak jitu" karena kemampuannya yang luar biasa dalam memanah menggunakan semburan air untuk menangkap mangsa. Canggih banget, kan?
Meski memiliki kemampuan hebat seperti itu, ikan Archer Fish hanya bisa tumbuh hingga panjang 40 cm saja, yang terbilang cukup kecil untuk seekor ikan dengan kemampuan spesial seperti ini.
Lalu, apa yang jadi makanan ikan ini? Ikan Archer Fish, yang juga sering disebut ikan Sumpit, biasanya memakan ikan kecil, udang, serangga, hingga cacing. Mangsa yang paling sering terkena semprotan airnya adalah serangga. Kasihan ya si serangga, bisa-bisa basah kuyup kena semprotan!
Soal habitat, ikan Archer Fish suka tinggal di tempat-tempat seperti rawa-rawa dan muara bakau payau. Ikan ini juga sering ditemukan di area teduh dengan vegetasi menggantung yang rimbun. Tak heran jika ia betah di habitat yang nyaman dan penuh perlindungan ini.
6. Zebra Stripped Fish
Di urutan keenam, ada ikan Zebra Stripped Fish, atau dengan nama ilmiah Eirmotus insignis. Jika kamu memperhatikannya lebih seksama, ikan ini mungkin terlihat mirip dengan Tiger Barb, tetapi ada perbedaan mencolok pada coraknya. Ikan ini memiliki warna oranye kecoklatan dengan garis-garis hitam vertikal yang terputus, menciptakan pola yang unik dan menarik.
Di alam liar, ikan ini mengonsumsi invertebrata kecil, ganggang, dan zooplankton sebagai makanan utamanya. Namun, jika dipelihara di akuarium, ikan Zebra Stripped Fish ini bisa diberi makanan beku seperti daphnia atau artemia, yang juga menjadi sumber gizi penting untuk pertumbuhannya.
Di Kalimantan, ikan ini sering ditemukan di aliran sungai atau rawa-rawa hutan hujan yang tenang dan dangkal, dengan banyak vegetasi terendam. Tak heran jika ikan ini sangat suka tinggal di daerah vegetasi, karena makanan utamanya adalah ganggang dan zooplankton yang banyak ditemukan di sana.
7. Garra Borneensis
Di urutan terakhir, ada ikan Garra Borneensis. Ikan ini jarang diketahui karena pembahasannya di internet cukup terbatas, sehingga banyak orang mungkin kurang referensi tentang ikan ini.
Ikan Garra Borneensis bisa tumbuh hingga panjang 11,5 cm, yang berarti ia termasuk ikan berukuran kecil. Setuju, bukan?
Berbicara tentang habitat, ikan Garra Borneensis sering mendiami perairan dengan aliran yang cepat, bersubstrat jernih, dan biasanya terdiri dari kerikil, batu, atau batu-batu besar yang tertutup biofilm kaya, yang dihasilkan oleh alga dan mikroorganisme lainnya.
Kamu pasti sudah bisa menebak, ikan ini hidup di zona air yang dangkal. Apakah ikan ini menjadi salah satu favoritmu?
Nah, itu dia 7 ikan unik yang menghuni sungai atau perairan di Kalimantan. Bagaimana? Keren-keren dan eksotis, bukan? Atau mungkin ada yang membuatmu merinding? Urutan ke berapa nih yang bikin kamu merinding? Semoga informasi ini bermanfaat!
