BENPARK - Ikan Pari air tawar, salah satu makhluk eksotis yang menghuni dunia bawah air, memiliki daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dengan tubuh menyerupai piring bundar dan ekor panjang yang anggun, keindahannya mampu memikat siapa saja.
Namun, di balik pesonanya yang menawan, ikan ini menyimpan rahasia, ekor beracun yang bisa menjadi ancaman serius. Banyak orang enggan memeliharanya karena khawatir akan bahaya tersebut. Tapi, benarkah racun dari ekor ikan Pari air tawar mampu mengancam nyawa manusia? Penasaran? Mari kita bahas lebih lanjut.
Ikan Pari punya duri pada ekornya
Mari kita bahas dulu bentuk fisik ikan Pari air tawar secara umum. Ikan ini memiliki tubuh yang menyerupai piring bundar, dengan bagian belakang yang dihiasi ekor panjang. Panjang ekor biasanya mencapai setengah dari diameter tubuhnya yang bulat.
Jika diperhatikan dengan saksama, di ekornya terdapat duri tajam yang sangat tipis dan runcing. Kehadiran duri ini jelas bukan main-main, sangat berbahaya jika sampai terkena.
Duri pada ekornya punya racun
Siapa sangka, duri pada ekor ikan Pari air tawar ternyata mengandung racun. Namun, menariknya, racun ini memiliki komposisi dan efek yang berbeda-beda, bahkan di antara individu dalam spesies yang sama dari keluarga 'Potamotrygonidae'.
Menurut Carla Lima, Wakil Direktur Laboratorium Toksikologi Terapan Khusus (LETA) di Institut Buttan, lingkungan memainkan peran besar dalam menentukan sifat racun ini. Ia menjelaskan, “Perubahan lingkungan memengaruhi komposisi racun dan efek toksikologisnya. Ketika habitat bergeser, pola makan juga berubah, menciptakan tekanan evolusi yang dapat memengaruhi racun yang dihasilkan.
Fungsinya untuk berburu dan bertahan diri
Sebuah penelitian inovatif yang dilakukan di Institut Butantan, São Paulo, Brasil, mengungkapkan fakta menarik tentang racun ikan Pari air tawar. Pada ikan yang masih muda, racunnya bersifat sangat menyakitkan dan berfungsi untuk mengusir predator.
Berbeda dengan yang muda, ikan Pari dewasa menggunakan racunnya sebagai senjata berburu. Racun ini dapat menyebabkan nekrosis, menjadikannya alat yang sangat efektif untuk melumpuhkan mangsa seperti ikan kecil, udang, dan berbagai jenis krustasea.
Efek racun
Racun ikan Pari air tawar ternyata memiliki dampak yang cukup mengerikan. Secara umum, racun ini memicu dua efek utama, yaitu ‘Nociception’ dan ‘Eksudasi’.
‘Nociception’ adalah proses penerimaan informasi sensorik akibat cedera jaringan, yang diteruskan ke sistem saraf pusat oleh nosiseptor. Hasilnya, otak akan menafsirkan sinyal tersebut sebagai rasa sakit yang nyata. Cukup menakutkan, bukan?
Sementara itu, ‘Eksudasi’ adalah keluarnya cairan organik melalui dinding dan membran sel sebagai respons terhadap cedera atau peradangan.
Efek ini bekerja tidak hanya pada hewan-hewan air yang menjadi mangsa atau predatornya, tetapi juga pada manusia. Jika terkena racunnya, manusia bisa mengalami gejala seperti mual, muntah, demam, hingga kematian pada kasus yang parah.
Hal ini semakin berbahaya jika korban panik, detak jantung yang lebih cepat mempercepat penyebaran racun ke seluruh tubuh. Apalagi, jika lokasi luka dekat dengan jantung, risiko fatalnya akan jauh lebih besar.
Solusi mencegah tragedi
Perlu diketahui, tidak ada penawar khusus untuk racun dari duri ikan Pari air tawar. Jika terkena, langkah terbaik adalah segera mencari pertolongan medis dengan pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mencegah terkena racun dari duri ekornya, ada cara sederhana yang sering dilakukan oleh para penghobi ikan Pari air tawar, yaitu melapisi duri dengan sedotan. Sedotan dipotong sesuai panjang duri, kemudian dipasang untuk menghindari kontak langsung dengan duri tersebut. Langkah ini cukup efektif dalam meminimalkan risiko terkena racun.
Sebagai informasi, sebenarnya bukan ekornya yang beracun, melainkan duri yang berada di dekat ekornya. Racun dari duri ini bisa berakibat fatal bagi manusia jika tidak segera ditangani dengan cepat dan benar.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu lebih waspada saat berinteraksi dengan ikan Pari air tawar.