BENPARK - Apakah kamu pernah memelihara ikan lele sebelumnya? kali ini Admin akan mengulas tentang ikan lele lokal berwarna hitam.


Apa pendapat kamu? Apakah kamu merasa ini sulit atau mudah? Beberapa orang mungkin menganggap ini mudah, namun yang lain mengatakan bahwa memelihara ikan lele memang menantang.

memelihara ikan lele sering mati

Jika diperlukan penjelasan lebih lanjut, beberapa dari kamu mungkin bertanya apa manfaatnya? Ada berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi ketika seseorang memelihara ikan lele. Ada yang dimanfaatkan sebagai penghias kolam, ada juga dijadikan bisnis peternakan, bahkan sampai dijadikan pakan bagi ikan predator. Dengan mengetahui informasi ini, kamu bisa tenang karena tidak perlu khawatir ikan lele akan mati. Apa saja tips yang bisa diberikan. Yuk, simak informasinya di bawah ini:


1. Tempat harus gelap


Salah satu tips pertama yakni menyediakan tempat yang tidak terlalu terang. Namun, apa sebabnya? Hal itu disebabkan oleh fakta bahwa ikan lele merupakan salah satu binatang nokturnal yang berarti mereka aktif di malam hari dan cenderung pasif di siang hari.


Meskipun akhirnya malam akan terlihat gelap, ikan lele tetap membutuhkan tempat untuk berlindung. Lele cenderung suka berada di tempat yang gelap-gelap.


Beberapa pilihan untuk menambahkan dekorasi adalah dengan menambahkan daun kering, ornamen goa, atau bahkan kresek. Yang terpenting adalah menjadikan area sekitar ikan lele menjadi gelap, apapun caranya.


2. Beri Probiotik


Tips kedua yaitu memberikan probiotik pada ikan lele. Sebenarnya, apa manfaat dari probiotik? Probiotik membantu meningkatkan kesehatan metabolisme dan pencernaan ikan.


Ir Gandung Hardaningsih, seorang ahli dari Departemen Perikanan UGM, menyatakan bahwa studi ilmiah telah menunjukkan bahwa probiotik memang efektif dalam menjaga kesehatan ikan. Dalam situasi ini, kita mengacu kepada ikan lele.


Kehadiran mikroba yang menguntungkan dapat meningkatkan keamanan air yang digunakan untuk budidaya ikan lele. Sehingga kualitas air dapat lebih terjamin. Dengan cara tersebut, ikan lele menjadi lebih kuat dalam menghadapi stres dan melawan penyakit.


Probiotik seperti perlindungan alami, sangat penting bagi kesehatan ikan lele sejak usia dini. Oleh karena itu, memberikan probiotik pada ikan lele sejak dini sangatlah penting. Sebelum menambahkan ikan lele ke akuarium atau kolam, pastikan untuk memberikan probiotik ke dalam akuarium atau kolam setidaknya 3 hari sebelumnya.


Sekarang ini mudah menemukan probiotik karena banyak toko yang menjualnya. Tidak perlu repot-repot mencarinya. Kamu dapat memperolehnya dari toko lokal atau memesannya melalui internet.


3. Rajin diberi makan


Semua jenis ikan tentu memerlukan asupan makanan. Lele merupakan jenis ikan yang memakan segala jenis makanan, baik daging maupun tumbuhan. Bagi sebagian orang yang ingin mudah, ikan lele sering diberi makan dengan menggunakan pelet.


Manfaat dari pelet adalah kandungan nutrisinya yang lebih tinggi dan juga harganya lebih ekonomis sehingga dapat menghemat pengeluaran. Ya, ingatlah untuk menyimpan pelet di tempat yang aman dan terlindung.


Mengapa di dalam ruangan. Karena jika diletakkan di luar dan dibiarkan lama, akan ada banyak semut yang siap untuk memakan makanan itu.


Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk menyimpan pelet. Kamu dapat meletakkannya ke dalam wadah, kotak, atau apa pun yang berpenutup.


4. Jangan lupa kuras air


Tak jarang tips yang keempat ini dianggap enteng. Meskipun menggunakan air bersih sangat penting bagi kesehatan ikan. Kesehatan ikan lele sangat tergantung pada kebersihan lingkungan airnya.


Sebaiknya sebanyak 30-50% dari jumlah air total dalam akuarium atau kolam diganti secara berkala. Kamu dapat melakukan pembersihan saluran air seminggu sekali, atau untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi, kamu bisa melakukannya dua kali dalam seminggu.


Ya, jadi kita hanya boleh mengganti 50% air maksimal. Jika semua air digantikan, lele mungkin merasa terkejut dengan perubahan lingkungan airnya. Karena itu, penting untuk tidak mengganti seluruh jumlah air yang sudah ada.


5. Bila perlu sediakan aerator


Ikan lele yang saling mendorong dengan keras bisa menyebabkan resiko fatal. Meskipun ikan lele mampu mengambil udara langsung dari atmosfer, disarankan untuk menyediakan aerator sebagai tambahan.


Aerator memiliki peran dalam menciptakan gelembung-gelembung udara. Ini adalah fungsinya. Dengan menggunakan alat aerasi, oksigen di akuarium atau kolam dapat dipastikan tersedia dalam jumlah yang cukup.


Setelah memahami 3+ tips di atas, apakah kamu merasa bahwa memelihara ikan lele itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Bagaimana menurut kamu?


Memelihara ikan lele sebenarnya tidak sulit sama sekali. Hanya dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tidak perlu rumit karena Blog BENPARK selalu menyediakan informasi yang diperlukan.


Demikian 3+ tips jitu memelihara ikan lele agar tidak sering mati, Semoga bermanfaat!