BENPARK - Apakah ikan predator peliharaan kamu enggan makan dan sulit berganti menu makanan? Jangan khawatir, Admin akan memberikan 3+ langkah efektif untuk melatih ikan predator agar tetap berselera, meskipun menu makanannya berubah.


Hewan pemangsa air telah menjadi pilihan peliharaan yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dan diperkirakan akan terus meningkat. Jadi, ketika kita bicara tentang ikan predator, sebenarnya apa yang dimaksud dengan ikan predator? Singkatnya, ikan predator merupakan ikan yang memangsa ikan lain atau daging sebagai sumber makanannya.


Bukanlah suatu hal yang mengherankan jika ikan pemangsa banyak diminati, karena selain kemampuannya memangsa ikan lain dianggap menarik, juga dapat menjadi penghibur dan pengurang stres. Menjaga ikan predator ternyata lebih sulit daripada yang kita pikirkan.

menu makan bagi ikan predator

Perlu diingat bahwa tidak semua ikan pemangsa memakan jenis makanan yang sama. Mereka dapat memilih dari berbagai pilihan menu seperti ikan, udang, cacing, ulat, dan lain sebagainya. Setiap jenis makanan memiliki nutrisi dan kegunaan yang beragam. Misalnya, udang seringkali dapat memberikan warna pada ikan.


Para pemilik ikan predator harus menyusun pilihan makanan yang beragam karena perbedaan nutrisi dan manfaat makanan ikan predator.


Pertanyaannya, apakah ikan predator bersedia mengubah menu makanannya. Jawabannya TIDAK PASTI. Tidak semua ikan predator dapat dengan cepat beralih ke makanan lain.


Banyak penggemar ikan predator di Indonesia sering mengeluh tentang masalah ini. Jangan khawatir, dalam artikel ini BENPARK akan menjelaskan 3+ langkah efektif untuk menciptakan variasi dalam pakan ikan predator. Untuk itu simaklah ulasan berikut ini sampai akhir ya:


1. Puasakan selama 3 hari


Prosedur ini sudah lazim dilakukan dengan cara menjaga ikan dalam keadaan kenyang selama 3 hari. Langkah awal ini melibatkan memberi makan ikan terlebih dahulu, tetapi dengan cara yang masih wajar.


Jika predator ikan sedang dalam keadaan lapar, ia akan segera memangsa apapun yang ada di dekatnya, seperti ikan, cacing, udang, ulat, atau serangga.


2. Beri daun ketapang


Langkah berikutnya adalah menambahkan daun ketapang ke dalam tangki air. Apa itu daun ketapang? Ketapang merupakan jenis tumbuhan pesisir yang memiliki daun yang lebat. Umumnya, daun ketapang biasa digunakan untuk menjaga kualitas air.


Mengapa pilihannya jatuh pada daun ketapang. Mengapa tidak memilih daun pepaya, daun kelapa, atau mungkin daun jeruk. Apa sebenarnya khasiat dari daun ketapang?


Daun ketapang memiliki manfaat untuk menurunkan tingkat keasaman air. Kamu mungkin sudah tahu bahwa sebagian besar perairan tawar di daerah tropis memiliki warna air yang gelap atau kecoklat-coklatan karena adanya daun ketapang di dalamnya.


Bagaimana korelasi antara keinginan ikan untuk makan dan perubahan tingkat keasaman air. Beberapa laporan penelitian menyatakan bahwa nafsu makan ikan meningkat ketika pH air menjadi lebih asam.


Kamu dapat memperkirakan takaran daun ketapang sendiri, ketika daun ketapang sudah menutupi seluruh permukaan air, itu bisa dianggap sudah mencukupi. Kamu akan melihat air berubah warna menjadi coklat gelap seiring berjalannya waktu.


3. Kuras air tidak lebih dari 50%


Langkah selanjutnya adalah membuang air. Kemungkinan tahap kedua sebelumnya menyebabkan penurunan pH air yang berlebihan sehingga menyebabkan ketidakstabilan kondisi air. Oleh sebab itu, kita perlu sedikit menstabilkan keseimbangan pH air dengan metode lain. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengosongkan tanki air hingga mencapai kapasitas maksimum 50%.


Saat melakukan proses pengurasan, pastikan yang dipindahkan adalah bagian bawah atau bagian dasar dari tangki. Jadi, sama seperti menuangkan air biasa, yang diperlukan adalah tidak lebih dari setengahnya, yakni 50%.


4. Dekorasi yang nyaman bagi si ikan


Dekorasi yang nyaman tidak berarti harus menjadi dekorasi yang aneh-aneh, dengan menggunakan material seperti kayu dan batu, dan sebagainya. Tidak kamu harus memastikan apakah ikan tersebut lebih suka lingkungan terbuka (untuk berenang bebas) atau tertutup (biasanya untuk bersembunyi) sebelum memutuskan dekorasi yang sesuai untuk mereka.


Pastikan dekorasinya disesuaikan dengan kebutuhan kamu, dan pastikan agar terlihat seperti habitat aslinya. Jangan lupakan juga untuk menambahkan bahan tambahan seperti kerikil atau pasir jika dibutuhkan. Meskipun langkah ini tidak memiliki dampak langsung, tetapi tetap merupakan langkah yang signifikan.


5. Gabungkan dengan tankmate yang lahap


Langkah terakhir adalah menggunakan kemampuan ikan untuk meniru perilaku ikan sekelompok mereka. Beberapa kasus telah terjadi dimana ikan Bawal akhirnya berubah perilakunya seperti Piranha setelah beberapa bulan hidup bersama ikan Piranha. Salah satu contoh yang menunjukkan bahwa ikan dapat belajar dari teman sebaya mereka adalah ketika mereka berbagi akuarium.


Pertanyaannya adalah ikan mana yang sesuai untuk digabungkan? Tentu saja ikan yang telah akrab dengan hidangan baru tersebut. Agar pemahaman semakin meningkat, contoh yang konkret perlu disertakan.


Kamu ingin mengganti makanan Peacock Bass dari ikan kecil yang masih hidup menjadi potongan udang. Kamu perlu memperkenalkan tankmate yang terbiasa makan bagian udang, apakah itu ikan pari, ikan arwana, atau bahkan ikan palmas.


Demikianlah 3+ Langkah Jitu Melatih Menu Makan Bagi Ikan Predator. Semoga ulasan ini berguna dan dapat mendukung pemeliharaan ikan predator kamu, Terimakasih.