BENPARK - Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah mendengar tentang Labi-labi Moncong Babi? atau bahkan melihatnya dengan sekilas saja. Hewan reptil ini memiliki bentuk tubuh yang unik dan khas, dengan penampilan yang mirip dengan penyu yang membuatnya menjadi pusat perhatian.

Labi-Labi Moncong Babi

Klasifikasi Ilmiah


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Sauropsida
Ordo : Testudines
Subordo : Cryptodira
Superfamili : Trionychoidea
Famili : Carettochelydae
Subfamili : Carettochelynae
Genus : Carettochelys
Spesies : C. insculpta
Nama Latin/Ilmiah : Carettochelys insculpta


Bentuk Fisik

Labi-Labi Moncong Babi

Labi-labi Moncong Babi memiliki ciri khas berupa kaki yang mirip dengan dayung yang dimiliki oleh seekor penyu. Selanjutnya, hidung yang sangat menyerupai hidung babi. Setelah itu, tutup kepala kura-kuranya tidak terlalu keras dan lebih mirip dengan kulit yang tebal, persis seperti jenis kura-kura lainnya.


Jika kamu menemui berbagai jenis kerapas yang berbeda, hal itu disebabkan oleh perbedaan warna kerapas tersebut. Mulai dari warna abu-abu, coklat, krem, sampai dengan hitam. Hewan tersebut memiliki ekor yang pendek namun memiliki rahang yang sangat kuat.


Penyebaran wilayah


Hewan yang sering disebut dengan nama 'Monbi' memiliki distribusi geografis yang meluas. Di kutip dari Wikipedia, aliran sungai dapat ditemukan mulai dari bagian selatan Papua hingga di beberapa lokasi di bagian utara Queensland.


Labi-labi Moncong Babi kadang-kadang sudah muncul di beberapa tempat di Jawa dan Bali karena ada beberapa pecinta hewan yang membiarkannya bebas di alam. Tidak boleh dilupakan bahwa Taman Nasional Gunung Lorentz adalah tempat terakhir yang dilindungi bagi spesies-spesies di sana.


Makanan


Reptil asli Indonesia ini seperti labi-labi dan kura-kura pada umumnya, mereka memakan segala jenis makanan, baik tumbuhan maupun daging. Mereka dapat mengonsumsi buah-buahan, daun-daun, hewan laut seperti udang, siput, serangga, dan ikan sebagai makanan mereka.


Saat dijaga di dalam akuarium, Labi-Labi Moncong Babi sering kali mengonsumsi ikan yang telah mati, asalkan ikan tersebut masih segar.


Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu karena mereka suka berada di bagian bawah akuarium, yang memudahkan mereka untuk menemukan ikan mati, dan gigi-giginya yang kuat membantu mereka untuk menguyah ikan yang sudah mati.


Habitat & Karakteristik

Labi-Labi Moncong Babi

Labi-Labi dengan Moncong Babi adalah suatu spesies Labi-Labi yang istimewa. Mengapa Monbi? julukan untuk Labi-Labi Moncong Babi, senang tinggal di dasar akuarium.


Kadang-kadang kamu dapat melihatnya berenang dengan gemulai menggunakan dayung seperti penyu, yang pasti sangat menarik untuk dilihat.


Perlu diketahui bahwa di lingkungan alaminya, kura-kura ini sering ditemui di dasar sungai yang tentu saja lebih nyaman karena berpasir.


Temperamen


Labi-Labi Moncong Babi tidak menimbulkan kerugian pada tankmate-nya karena binatang ini bukanlah jenis yang suka menyerang, nakal, atau mengganggu tankmate di sekitarnya. Dengan demikian, dapat dianggap sebagai pilihan yang aman untuk dipasangkan dengan ikan lain di dalam akuarium.


Penting untuk diingat bahwa manfaat dari menyertakan Labi-Labi Moncong Babi ke dalam komunitas akuarium adalah dia dapat membantu menjaga kebersihan air. Reptil yang lucu ini akan mencoba untuk memakan ikan yang telah mati sebelum membusuk, karena hal ini dapat menyebabkan air dalam akuarium menjadi keruh.


Catatan khusus


Labi-Labi Moncong Babi telah ditetapkan sebagai salah satu spesies yang mendapat perlindungan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan juga Undang-Undang Nomor 1990. Di kutip dari Wikipedia dan IUCN Red List, hewan ini masuk dalam kategori "VU" yang artinya Rentan.