BENPARK - Tidak jarang bagi orang-orang untuk memiliki ikan hias sebagai peliharaan. Tetapi bagaimana jika ikan hias tersebut sebenarnya adalah ikan pemangsa yang memakan ikan. Tentu saja ini akan menjadi hal yang menarik bukan? Merawat ikan predator itu sebenarnya tidak sulit asalkan kita paham bagaimana caranya.


Ikan predator merupakan jenis ikan yang memangsa ikan lain sebagai makanannya, umumnya berukuran lebih kecil dari ikan predator tersebut. Ada juga yang suka untuk mengkonsumsi kerang, udang, cacing, ulat, dan serangga.

memelihara ikan predator bagi pemula

BENPARK akan memberikan panduan dan strategi dalam merawat ikan predator bagi para pemula yang ingin mempelajarinya. Ayo simaklah beberapa  tips dan trik ini yang bisa kamu coba:


1. Siapkan filtrasi yang mumpuni


Sebelum merawat ikan pemangsa, ada beberapa hal yang perlu dipahami. Ikan pemangsa menghasilkan amonia dalam jumlah yang jauh lebih tinggi daripada ikan hias non-predator. Komponen penyaring yang efektif harus dipasang sejak awal.


Terdapat tiga kategori filtrasi yaitu fisik, organik, dan kimiawi. Pastikan bahwa media filter yang kamu miliki telah dilengkapi dengan ketiga jenis tahap tersebut agar air yang digunakan untuk ikan predator menjadi lebih bersih, aman, dan berkualitas.


Pastikan untuk mengingat bahwa urutan penyaringan yang dimulai dari yang mekanik, diikuti oleh biologis, dan kemudian kimia sangatlah penting. Jangan sampai melakukan kesalahan karena akan berdampak buruk dan tidak mencapai hasil yang optimal.


2. Kapasitas mesin filter Disarankan 2 kali dari volume air total


Sebagai ilustrasi, bila kamu memiliki akuarium berukuran 1000 liter, disarankan untuk menggunakan filter yang mampu menyaring 2000 liter air per jam.


Kamu harus memiliki setidaknya dua kali filter dari total volume air, tetapi maksimalnya bisa mencapai empat kali dari total volume air.


Ketika proses terlalu cepat, bakteri dalam media filtrasi biologis tidak memiliki cukup waktu untuk mengurai air yang masuk. Sehingga air tidak dapat diolah secara efektif. Jika bakteri belum mencerna seluruh air yang masuk, maka sistem penyaringan tidak akan berfungsi dengan baik dan hasilnya pun tidak optimal.


3. Mulai dari yang murah


Setelah menyiapkan sistem penyaringan dan mesin penyaring, kamu dapat mencari ikan yang sesuai dengan budget yang kamu miliki. Kamu dapat memulai dengan membeli ikan apa pun yang terjangkau sesuai dengan dana kamu. Tidak ada harga pasti untuk "terjangkau" karena definisi terjangkau bagi setiap orang berbeda.


Dengan memulai dengan memelihara ikan predator yang terjangkau, kamu dapat memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip umum dalam merawat ikan predator dan mengidentifikasi ciri-cirinya.


Memelihara ikan memerlukan kegiatan seperti mengganti air secara teratur, mengontrol pakan ikan, menentukan frekuensi pemberian makan, dan tugas-tugas lainnya. Setelah memiliki pemahaman yang kuat tentang cara merawat ikan predator secara umum, kamu dapat mulai memperluas koleksi ikan-ikan yang lebih berkualitas.


4. Baca sebelum beli


Pastikan telah melakukan pembacaan sebelum membeli ikannya. Artinya, sebelum kamu membeli ikan, penting untuk memperhatikan dan memahami ciri-ciri ikan yang ingin kamu beli.


Dengan demikian, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana merawat ikan, kebutuhan mereka, pilihan makanan, pengaturan akuarium, dan hal-hal lain yang terkait.


Kamu dapat menggunakan internet, merujuk buku, membaca jurnal, dan sumber informasi lainnya untuk meneliti dan mengenali ciri-ciri ikan tersebut.


Sebagai ilustrasi, apabila kamu ingin mengunjungi pasar ikan untuk memperoleh ikan Tiger Datz. Jadi sebelum pergi, kamu dapat mencari informasi yang kamu perlukan dengan browsing di internet. Cara merawatnya, suhu air yang dibutuhkan, pilihan makanannya, pengaturan akuarium, dan hal-hal lain yang terkait.


Kamu juga dapat dengan mudah melakukannya saat berada di tengah kerumunan pasar ikan, cukup membuka Blog BENPARK di smartphone dan mencari informasi tentang ikan. BENPARK telah memastikan bahwa blog ini dapat diakses dengan mudah di smartphone dan di mana saja. Boleh dikatakan Blog ini "mobile-friendly" alias mudah diakses di perangkat mana saja.


5. Karantina setelah beli


Sebelum kamu memasukkan ikan baru ke dalam akuarium, penting untuk mengkarantina mereka terlebih dahulu setelah kamu membelinya.


Ikan yang diperoleh dari orang lain atau pasar mungkin mengandung parasit, mikroba, atau zat lain yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan tersebut.


Lebih berbahaya lagi, jika ikan langsung dimasukkan ke dalam akuarium, maka ikan-ikan yang sudah ada sebelumnya akan terpengaruh karena bisa menular. Oleh karena itu, diperlukan isolasi mandiri setelah membeli ikan.


Cara paling sederhana untuk melakukan karantina adalah dengan menyiapkan wadah kecil dan kemudian mengisinya dengan air secukupnya. Masukkan heater dan garam ikan ke dalam wadah itu.


Setelah itu, ikan dapat diletakkan di dalam wadah tersebut dan diamkan selama sekitar 30 hingga 60 menit. Setelah itu, ikan dapat ditempatkan ke dalam akuarium.


6. Aktif bertanya dan berbagi di komunitas dan forum


Bergabunglah dengan berbagai forum online dan komunitas ikan predator di platform sosial media seperti Facebook (atau Kaskus). Karena aktivitas Kaskus telah menurun, kita akan fokus hanya pada Facebook.


Sekarang ini, terdapat berbagai kelompok komunitas ikan pemangsa yang aktif di Facebook, dimana anggotanya dapat berinteraksi, berbincang, dan saling berbagi mengenai topik yang berkaitan dengan ikan pemangsa. Kamu dianjurkan untuk aktif bertanya kepada para mentor (atau sering disebut "guru").


Berucaplah dengan ramah dan santun ketika ingin bertanya. Silahkan ajukan pertanyaan apapun mengenai ikan pemangsa dan tolong ingat untuk mematuhi etika yang berlaku.


7. Selalu tambah wawasan dan pengetahuan dari berbagai sumber


Teruslah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kamu, dapatkan dari bermacam-macam sumber yang ada. Situs pencarian internet seperti Google, platform diskusi seperti Kaskus, situs web terpercaya, grup komunitas ikan predator di Facebook, publikasi ilmiah, dan sebagainya.


Semakin banyak pengetahuan yang kamu kumpulkan, semakin besar keuntungannya. Kamu akan menjadi lebih percaya diri dalam merawat ikan dan mungkin bahkan merasa siap untuk memulai bisnis di bidang ini.


Kamu dapat memilih BENPARK sebagai sumber yang dapat diandalkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kamu tentang ikan predator.


BENPARK adalah tempat di mana kamu dapat menemukan kumpulan pengetahuan dan informasi yang akurat, edukasi, serta menarik tentang ikan predator dan kura-kura. Admin menyediakan profil, ulasan umum, serta tips dan trik yang mudah dipahami untuk memperluas pengetahuan kamu tentang kedua makhluk ini.


Termasuk dalam diskusi adalah topik filtrasi untuk melengkapi pengetahuan kamu. Rajinlah menggali pengetahuan dan informasi agar wawasan kamu terus berkembang, sehingga suatu saat kamu dapat menjadi ahli yang mampu membagikan pengetahuan kepada orang lain.


Nah itulah 5+ tips dan trik memelihara ikan predator bagi pemula. Beternak ikan predator sebenarnya tidak sulit asal kita memahami dan mempelajari sifat-sifatnya dengan baik, semoga bermanfaat!