BENPARK - Ikan Predator Red Tail Barracuda memang tidak begitu populer di kalangan pecinta ikan di Indonesia. Namun, bagi mereka yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ikan predator, pasti sudah mengenal dengan baik si anjing berekor merah yang berasal dari sungai Amazon ini.

Red Tail Barracuda

Ikan ini juga dikenal dengan sebutan Freshwater Barracuda, Dog Characin, Spotted Cachorro, dan Amazon Cachorro. Namun sebenarnya julukan yang paling cocok untuk ikan ini dalam bahasa Indonesia yaitu anjing berekor merah.


Klasifikasi Ilmiah


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Characiformes
Famili : Acestrorhynchidae
Genus : Acestrorhynchus
Spesies : A. falcatus
Nama Latin/Ilmiah : Acestrorhynchus falcatus


Bentuk Fisik

Red Tail Barracuda

Bentuk fisik Red Tail Barracuda mirip dengan roket atau torpedo dengan ekor yang berwarna merah. Selanjutnya, ikan ini juga memiliki gigi-gigi yang tajam sebagai senjata. Semua sirip memiliki warna merah kecuali yang berada di bagian ekornya. Ekor Red Tail Barracuda memiliki warna merah di bagian pangkalnya dan transparan di bagian pinggirnya. Red Tail Barracuda memiliki satu fitur yang unik, yaitu adanya pola lingkaran hitam di pangkal ekor (diantara warna merah ekor) dan juga di sisi dekat insang.


Dikutip dari Seriously Fish, ikan ini tergolong kecil karena hanya bisa tumbuh hingga ukuran 25-27,5 cm saja. Secara umum, betina memiliki tubuh yang lebih besar daripada jantan, sehingga mereka dapat dibedakan berdasarkan ukuran tubuhnya.


Penyebaran wilayah


Penyebaran wilayah Red Tail Barracuda berada di kawasan Sungai Amazon. Mulai dari Peru, Rio Orinoco di Venezuela, dan beberapa sungai di Guyana, Suriname, serta French Guiana.


Makanan

Red Tail Barracuda

Di habitat alaminya, si anjing berekor merah sering kali mencari makan dengan memburu dan menangkap ikan kecil yang hidup di perairan. Ketika merawat ikan Red Tail Barracuda, kamu dapat memberikannya pilihan makanan tambahan seperti cacing, larva, krustasea (udang-udangan), atau invertebrata air lain yang memiliki ukuran yang cukup besar.


Sama seperti predator lainnya, ikan ini sebaiknya tidak diberi makan daging dari mamalia atau unggas seperti hati sapi dan daging ayam. Apakah ada pilihan makanan lain di luar daging mamalia dan unggas? Jadi, apapun yang terjadi, pastikan Red Tail Barracuda kamu tidak mengkonsumsi daging mamalia atau unggas.


Habitat & Karakteristik

Red Tail Barracuda

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, ikan ini hidup di Sungai Amazon. Sifat-sifat Red Tail Barracuda adalah agresif dan cepat, itulah sebabnya disarankan agar kamu menyediakan akuarium berukuran besar dan luas ketika memelihara ikan ini. Lebih optimal jika kamu mempersiapkan dekorasi yang mirip dengan Sungai Amazon, seperti kayu, cabang-cabang, akar, ranting, dan daun. Dekorasi seperti itu dapat menciptakan suasana yang nyaman karena sesuai dengan lingkungan alaminya.


Salah satu hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa Red Tail Barracuda adalah ikan yang sangat gesit dan lincah. Oleh karena itu, diperlukan untuk menutupi bagian atas akuarium. Penutupnya dapat terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, karton, kaca, dan bahan lainnya. Kamu dapat menambahkan benda berat seperti batu, gunting, atau filter bekas jika penutupnya terlalu ringan.


Temperamen

Red Tail Barracuda

Sifat Red Tail Barracuda tidak cenderung menyerang tankmate lain dalam akuarium. Ikan ini bahkan biasanya berkumpul dalam kelompok, sehingga lebih baik untuk memeliharanya dalam jumlah minimal 4 ekor. Red Tail Barracuda juga tidak masalah jika disatukan dengan ikan-ikan lainnya asalkan ukuran mereka seimbang. Tankmate Red Tail Barracuda harus memiliki ukuran yang sebanding dengan ikan tersebut.


Catatan khusus


Saat ini belum terdapat catatan yang spesifik mengenai jumlah populasi Red Tail Barracuda dari beberapa sumber termasuk Wikipedia karena IUCN belum melakukan evaluasi terhadap spesies tersebut.